Logo OSIS diciptakan
oleh Idik Sulaiman Nataatmadja yang saat itu menjabat sebagai Direktur
Pembinaan dan Kesiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
periode 24 November 1979 – 15 November 1983. Idik yang merupakan lulusan seni
rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan lambang sekolah dasar,
lambang OSIS SMP dan OSIS SMA.
Meskipun sudah sangat
familiar karena seringkali dilihat, apakah kalian sudah tahu makna filosofis
dibalik logo OSIS SMP baik secara simbol maupun warna?
1.Bunga Bintang
Bunga bintang sudut lima melambangkan generasi muda yang memegang lima nilai
luhur yakni abdi, ajar, aktif, adab, dan amal.
2. Buku Terbuka
Buku terbuka melambangkan usaha belajar keras menuntut ilmu pengetahuan agar
dapat memberi sumbangsih terhadap pembangunan bangsa dan negara.
3. Kunci Pas
Melambangkan kemauan bekerja keras untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan
kemampuan diri agar bebas dari ketergantungan pada orang lain.
4. Tangan Terbuka
Lambang tangan terbuka menggambarkan sikap sedia menolong sesama dan
bertanggung jawab.
5. Biduk
Siswa digambarkan sebagai perahu yang melaju di lautan hidup menuju masa depan
yang lebih baik sejalan dengan cita-cita nasional.
6. Pelangi Merah Putih
Pelangi ini melambangkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan
pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Warna merah putih
sendiri melambangkan hati suci yang berani membela kebenaran.
7. Padi dan Pita
Pada logo OSIS SMP terdapat lambang padi berjumlah tujuh belas, pita sebanyak
delapan, empat buah kapas, serta lima daun kapas. Jumlah tersebut mewakili
tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945.
8. Warna Kuning
Warna kuning pada latar logo OSIS SMP melambangkan kehormatan. Artinya, bila
diberi kepercayaan, siswa akan berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi
sebagai sumbangsih kepada negara.
9. Warna Coklat
Warna ini melambangkan sifat kedewasaan dan rela berkorban untuk tanah air.
Setiap unsur bentuk
dan warna yang digunakan pada logo OSIS SMP memiliki makna mendalam yang
diharapkan dapat menjadi nilai-nilai yang dihayati dan dilaksanakan dalam
kehidupan siswa. Dengan mengamalkan nilai luhur tersebut, niscaya siswa akan
menjadi manusia yang unggul, berbudi pekerti baik, serta berguna bagi banyak
orang.
sumber : http://ditsmp.kemdikbud.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.